PHP: Variabel Konstanta

Friday, 6 May 2022

PHP: Variabel Konstanta

Sekarang saya lagi pulkam (pulang kampung), ga ada sinyal buat internet bebas (hanya ada di tempat tertentu). Jadinya saya ga update konten beberapa bulan :-))

Gapapalah.. Asalkan nemu ide-ide baru sekalian refresh ni otak. 🥶

Sebelum mulai, saya mau tanya dulu nih kabar kawan-kawan.. Sehat? Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja ya! Biar bisa baca postingan saya terus. **Hihihi..

Udah ya basa-basinya, mari kita mulai.

Apa itu Konstanta?

Konstanta adalah sebuah nilai mutlak, tetap, atau pasti. Misalnya nilai “phi” yaitu 3,14.

Apakah nilai “phi” itu bisa kita ubah? Tentu saja tidak. Wong udah dari sananya ditentuinnya begitu.

🦝 : Udah paham toh maksudnya?

Jika sudah paham maksud dari nilai konstanta, selanjutnya kita coba terapkan pada PHP.

Membuat variabel Konstanta di PHP

Cukup mudah dalam pembuatan variabel menggunakan bahasa PHP. Strukturnya seperti ini:

define("NAMA_VARIABEL_KONSTANTA", "NILAI_VARIABELNYA");

Penulisan nama variabel konstanta pada PHP, disarankan menggunakan uppercase (tulisan besar semua) serta menggunakan tanda “underscore (_)” sebagai pemisah.

Kita coba buat sebuah variabel konstanta seperti ini:

<?php

define("NIK", "160101000");
define("NAMA_LENGKAP", "IANFLEON");

?>

Agak sedikit berbeda ketika memanggil variabel biasa dengan konstanta, yaitu: tidak menggunakan tanda dollar ($).

<?php

define("NIK", "160101000");
define("NAMA_LENGKAP", "IANFLEON");
	
echo NIK;
echo NAMA_LENGKAP;

?>

Apakah berhasil tampil? Semoga aja yak, wkwkwk..

Kenapa harus menggunakan variabel konstanta?

Memang saya akui, jarang juga saya pakenya. Tapi bukan berarti ga pake sama sekali.

Variabel konstanta sering dipake pada bagian konfigurasi. Contohnya seperti:

  • Nama Website
  • Alamat Website
  • Nama Tema
  • Nama Database

Data pada list diatas punya nilai mutlak, tidak bisa diubah nantinya. Sekali dibuat, nilainya harus tetap begitu.

Kalo kita buat contohnya, kurang lebih seperti ini:

<?php

define("WEB_NAME", "Ladangser");
define("BASE_URL", "www.ladangser.my.id");
define("THEME", "Temaku");
define("DB_NAME", "ladangser_db");

?>

Mungkin saja ada yang berpikir seperti ini:

🐶 : “Toh ada variabel biasa, ngapain juga digituin? ntar ga bisa diubah-ubah kalo perlu.”

Disini letak permasalahannya. Ketika menggunakan variabel konstanta, maka susah untuk dimanipulasi. Mau tiba-tiba ada yang nganuin data yang nilainya udah pasti begitu? Ga kan?