PHP: Variabel dan Tipe Data

Saturday, 7 August 2021

PHP: Variabel dan Tipe Data

Halo masyarakat, baik-baik saja sampai hari ini? semoga selalu dalam kesehatan yang baik.

Sebelumnya saya sudah membuat postingan mengenai Menampikan Hello World dengan PHP. Anda boleh berkunjung untuk melihat proses awal dari menyiapkan folder hingga file untuk nanti di jalankan.

— Jika sudah mari kita lanjut ke topik sekarang!

❔ Apa itu Variabel

Sederhananya, variabel adalah sebuah “wadah” untuk menampung nilai.

Contohnya:
Kita punya 2 ember, yang satu berisi air, dan satunya kosong. Ember itu dapat kita anggap sebagai “variabel”, dan air yang ada di ember tersebut adalah “nilai”.

Sedangkan ember yang kosong, masih dianggap “variabel”, namun tidak mempunyai “nilai”, karena itu biasa disebut sebagai variabel kosong.

— Paham sampai sini? jika iya, mari kita lanjut.

Pengertian Tipe Data

Tipe data merupakan “identitas” dari sebuah nilai/data yang disimpan. Nilai/data ini kemudian akan dikenali compiler (penerjemah mesin) untuk dikelompokan, kemudian nanti dieksekusi.

Contoh sederhana:
Disini kita punya 2 kotak, anggap saja “Kotak1” dan “Kotak2”.

  • Kotak1 berisi air
  • Kotak2 berisi pasir

Dari pernyataan diatas, bisa kita simpulkan seperti ini:

  • Kotak1 memiliki tipe data “benda cair”
  • Kotak2 memiliki tipe data “benda padat”

Jadi, apabila kita mempunyai nilai/data berupa “angka (0 sampai 9)”, berarti tipe datanya adalah “angka”, apabila nilai/data berupa tulisan (kata/kalimat), berarti bertipe data “teks/tulisan”.

Nah, tipe data angka dan teks/tulisan adalah istilah umum untuk “mengkategorikannya”. Untuk itu, mari kita mengenal lebih dalam mengenai tipe data ini.

— ada yang belum nangkap? baca ulang ya.. wkwkwk

Jika sudah mengerti sedikit dari penjelasan diatas, selanjutnya kita akan coba mengenal sebuah istilah pada dunia tipe data.

Mengenal Tipe Data Primitif dan Non-Primitif

Dalam pemrograman, kita akan dihadapi dengan 2 istilah ini. Santai aja, tidak perlu tegang, disini hanya membahas secara singkat agar ada gambaran untuk nanti dipelajari lebih detail dari berbagai sumber.

#️⃣ Tipe Data Primitif

Tipe data jenis ini hanya akan menyimpan “satu tipe nilai” saja.

1. Integer (Bilangan Bulat)

Integer digunakan untuk menyimpan nilai berupa angka (bilangan bulat) seperti 0 sampai 9.

Contoh: 1 25 100 2021 dsb.

2. Float dan Double (Bilangan Desimal)

Float dan Double digunakan untuk menampung nilai berupa angka (bilangan desimal), walau sama kegunaannya, namun keduanya punya ciri khas sendiri.

Untuk sementara biar mudah, kita pakai saja Float untuk tipe data bilangan desimalnya.

Contoh: 1,5 2,8 7,3 10,2 dsb.

3. Char (Karakter/Huruf/Simbol)

Char digunakan untuk menampung nilai berupa sebuah huruf (A - Z), karakter/simbol (? ! @ # $ % ^ & * ( ) - _ + = < > . , ; : / \ | [ ] { } ~ ` )
— wkwkwk panjang kalee..

Untuk Char hanya dapat menampung satu nilai saja, misal:

  • ? : benar
  • ?? : salah

— sampai sini paham? okeh kita lanjut

4. Boolean (Benar/Salah)

Boolean digunakan untuk menampung nilai berupa kondisi. Hanya ada 2 kondisi yaitu: true (benar) dan false (salah).

Nilai dari tipe data ini lebih sering dipakai untuk mengambil keputusan atau memberi jawaban/hasil dari sebuah proses.

Contoh:

  • 1 lebih besar dari 2 => jawabannya: false (salah)
  • 2 lebih kecil dari 5 => jawabannya: true (benar)

— sampai sini ada kendala? jika tidak, mari kita lanjut

Saya rasa penjelasan diatas sudah cukup untuk menjadi referensi untuk menggali lebih dalam mengenai tipe data.

Masih ada banyak hal yang ada pada tipe data ini. Anda bisa mempelajarinya nanti setelah mengerti dulu apa itu variabel dan tipe data secara umum.

🐶 : Lah? kok gaada pembahasan Tipe Data Non-Primitif?
🐮 : Wkwkwk sengaja, nanti dipostingan lain biar ga pusing.

💲 Menggunakan Varibel di PHP

Nah, sekarang kita akan coba menulis kode PHP untuk membuat dan menggunakan variabel.

Buka teks editor (disini saya pakai Sublime Text) dan buat sebuah file baru dengan nama latihan-variabel.php.

Kemudian, tulis kode untuk kerangka PHP seperti ini:

<?php

?>

Di PHP, kita butuh tanda $ (dollar) untuk membuat variabel.

Struktur membuat variabel yaitu $ + nama_variabel seperti ini: $angka Artinya kita membuat sebuah variabel baru dengan nama angka dan tambahkan tanda = untuk mengisi nilainya

Sekarang, coba buat ke dalam file latihan-variabel.php :

<?php

$angka = 1;

?>

Jalankan file PHP-nya. Apakah muncul sesuatu?
Jika kosong, berarti sudah benar. Kita hanya membuat variabel, tapi belum menampilkannya.

Silahkan tampilkan menggunakan kode berikut:

<?php

$angka = 1;

echo $angka;

?>

Jalankan lagi kodenya!

Jika berhasil, akan ada angka satu di halaman browser kita.

Selain itu, kita bisa juga membuat variabel kosong terlebih dahulu, kemudian mengisinya dengan sebuah nilai.

Contohnya, kita buat dulu variabel kosong dengan nama umur kemudian isi dengan tanda "":

<?php

$umur = "";

?>

Selanjutnya, kita tulis nama variabel dan diikuti tanda = (sama dengan) diikuti nilai seperti ini:

<?php

$umur = "";

$umur = 21;

?>

Jika kita coba menampilkan isi dari variabel umur seperti ini:

<?php

$umur = "";

echo $umur;

$umur = 21;

?>

Maka tidak menampilkan apa-apa. Silahkan coba.

🙉 : Kenapa bisa begitu?

Itu karena kita memberi nilai setelah menampikan variabel umur yang masih bernilai kosong.

Jika ingin melihat hasil dari variabel angka setelah diberi nilai, maka kita harus menampilkannya di paling akhir:

<?php

$umur = "";

$umur = 21;

echo $umur;

?>

Simpan dan reload/jalankan kodenya!

🐮 : Sudah tampil kan?

Sampai sini, kita sudah mencoba membuat variabel, namun masih menyimpan satu tipe nilai saja, yaitu Integer (bilangan bulat).

Bagaimana dengan tipe lain?

Sebenarnya sama saja penulisannya, perbedaannya hanya pada nilai yang dikasih.

Variabel berisi angka:

Untuk bilangan desimal, kita tidak boleh menggunakan tanda koma pada nilainya seperti ini 17,8 tapi menggunakan titik 17.8

<?php

$bulat = 17;
$desimal = 17.8;

?>

Variabel berisi karakter:

Berbeda dengan penulisan angka, untuk memberi tahu PHP jika variabel kita berisi karakter atau huruf (tulisan/teks), maka kita perlu menggunakan tanda ‘petik satu’ atau “petik dua” diantara nilainya.

<?php

$huruf = 'L';
$tanya = "?";
$seru = '!';

?>

Variabel berisi kondisi/jawaban

Pada variabel yang berisi kodisi/jawaban (boolean), hanya ada 2 nilai. Penulisannya tidak boleh seperti menulis karakter diatas (menggunakan tanda petik), karena akan dianggap tulisan/teks, bukan kondisi/jawaban.

<?php

$benar = true;
$salah = false;

?>

Selamat! 1XP untuk anda, jika sudah memahami penjelasan diatas.

Sejauh ini, apakah ada kendala atau yang kurang dipahami? Jika ada pertanyaan atau apapun itu, tempat untuk memberi komentar selalu dibuka.

🐄 : “Malu Bertanya, sesat di internet di jalan”