Ketika membuat sebuah program, kita akan dipertemukan dengan sebuah kondisi dimana harus menentukan pilihan dalam menjalankan sebuah tugas/perintah. Hal ini disebut “pengkondisian”.
Kita bahkan sering melakukannya dalam kehidupan tanpa kita sadari. Contohnya tentang Lampu.
Jika pencet tombol "on" > maka Lampu "menyala"
Jika pencet tombol "off" > maka Lampu "tidak menyala"
Bagaimana jika kita bawa ke dalam bahasa pemrograman PHP? Mari kita coba.
Disini kita punya sebuah variabel $tombol
. Jika nilainya true
adalah sama dengan “On”. Sebaliknya, jika nilainya false
adalah sama dengan “Off”.
Sampai sini paham? Kita lanjut.
• If
Kita perlu sebuah baris dengan keyword if
yaitu seperti ini:
if ( /*kondisi*/ ) { /*perintah*/ }
Penjelasan:
if
: menandakan bahwa akan ada sebuah pengkondisian (If Statement)( )
: berisikan kondisi apakahtrue
ataufalse
{ }
: di dalamnya terdapat perintah ketika kondisi diatas terpenuhi
Kita akan coba memberi nilai true
pada variabel $tombol
tadi.
$tombol = true;
Selanjutnya, kita masukan ke dalam kondisi If Statement.
$tombol = true;
if ($tombol) { }
Silahkan simpan dan jalankan.
Tidak muncul apa-apa? Sebenarnya sudah berhasil, namun kita tidak memberi “perintah” ketika kondisi tersebut terpenuhi.
Biar keliatan, kita coba tambahkan perintah sederhana ke dalam If Statement tadi.
$tombol = true;
if ($tombol) {
echo 'Lampu menyala!';
}
Selain itu, kita juga bisa membandingkan 2 nilai yang nantinya menghasilkan boolean sebagai kondisi-nya.
Kita balik ke contoh diatas. Jika awalnya variabel ber-tipe data “boolean”, sekarang kita coba ubah menjadi “string”.
$tombol = 'on';
if ($tombol == 'on') {
echo 'Lampu menyala!';
}
Apakah tampil seperti contoh sebelumnya? semoga begitu (~ ̄▽ ̄)~
• If Else
Ketika menggunakan If Statement, ada sebuah keyword lain yaitu else
. Keyword ini tidak bisa berdiri sendiri, minimal harus ada if
.
if (/*kondisi*/) {
/*perintah; ketika kondisi terpenuhi*/
} else {
/*perintah; ketika kondisi diatas tidak terpenuhi*/
}
Kita ambil contoh kasus sebelumnya saja. Misal $tombol='on'
maka “Lampu menyala”. Jika tidak, maka “Lampu tidak menyala”.
$tombol = 'on';
if ($tombol == 'on') {
echo 'Lampu menyala!';
} else {
echo 'Lampu tidak menyala.';
}
Cara membaca kode diatas, kurang lebih seperti ini:
“Jika $tombol
sama dengan on -> maka Lampu menyala. Selain dari itu, maka Lampu tidak menyala.”
Jadi, apapun nilai dari $tombol
kalo bukan “on”, tetap blok else
yang dijalankan. Mau nanti $tombol
nilainya “a” kek, atau “b”, tidak akan dipedulikan.
Ga percaya? Kita coba aja.
$tombol = 'wkwkwkland';
if ($tombol == 'on') {
echo 'Lampu menyala!';
} else {
echo 'Lampu tidak menyala.';
}
• Else If
Untuk bentuk If Statement yang ini sama saja seperti menggunakan If. Hanya saya diletakan setelah keyword utama yaitu If. Misalnya seperti ini:
$tombol = 'wkwkwkland';
if ($tombol == 'on') {
echo 'Lampu menyala!';
} elseif ($tombol == 'off') {
echo 'Lampu tidak menyala.';
} else {
echo 'Perintah tidak dikenal.';
}
Nah, sudah bisa? Monnggo coba-coba dengan kasus yang lain. Biar nanti lebih “ngeh” dalam memahami pengkondisian.
Kalo nanti ada yang kurang paham, error, dan sebagaibagainya. Silahkan berkomentar. Kita selesaikan bersama-sama.