PHP: If Statement

Saturday, 14 May 2022

PHP: If Statement

Ketika membuat sebuah program, kita akan dipertemukan dengan sebuah kondisi dimana harus menentukan pilihan dalam menjalankan sebuah tugas/perintah. Hal ini disebut “pengkondisian”.

Kita bahkan sering melakukannya dalam kehidupan tanpa kita sadari. Contohnya tentang Lampu.

Jika pencet tombol "on" > maka Lampu "menyala"
Jika pencet tombol "off" > maka Lampu "tidak menyala"

Bagaimana jika kita bawa ke dalam bahasa pemrograman PHP? Mari kita coba.

Disini kita punya sebuah variabel $tombol. Jika nilainya true adalah sama dengan “On”. Sebaliknya, jika nilainya false adalah sama dengan “Off”.

Sampai sini paham? Kita lanjut.

• If

Kita perlu sebuah baris dengan keyword if yaitu seperti ini:

if ( /*kondisi*/ ) { /*perintah*/ }

Penjelasan:

  • if : menandakan bahwa akan ada sebuah pengkondisian (If Statement)
  • ( ) : berisikan kondisi apakah true atau false
  • { } : di dalamnya terdapat perintah ketika kondisi diatas terpenuhi

Kita akan coba memberi nilai true pada variabel $tombol tadi.

$tombol = true;

Selanjutnya, kita masukan ke dalam kondisi If Statement.

$tombol = true;

if ($tombol) { }

Silahkan simpan dan jalankan.

Tidak muncul apa-apa? Sebenarnya sudah berhasil, namun kita tidak memberi “perintah” ketika kondisi tersebut terpenuhi.

Biar keliatan, kita coba tambahkan perintah sederhana ke dalam If Statement tadi.

$tombol = true;

if ($tombol) {
	echo 'Lampu menyala!';
}

Selain itu, kita juga bisa membandingkan 2 nilai yang nantinya menghasilkan boolean sebagai kondisi-nya.

Kita balik ke contoh diatas. Jika awalnya variabel ber-tipe data “boolean”, sekarang kita coba ubah menjadi “string”.

$tombol = 'on';

if ($tombol == 'on') {
	echo 'Lampu menyala!';
}

Apakah tampil seperti contoh sebelumnya? semoga begitu (~ ̄▽ ̄)~

• If Else

Ketika menggunakan If Statement, ada sebuah keyword lain yaitu else. Keyword ini tidak bisa berdiri sendiri, minimal harus ada if.

if (/*kondisi*/) {
	/*perintah; ketika kondisi terpenuhi*/
} else {
	/*perintah; ketika kondisi diatas tidak terpenuhi*/
}

Kita ambil contoh kasus sebelumnya saja. Misal $tombol='on' maka “Lampu menyala”. Jika tidak, maka “Lampu tidak menyala”.

$tombol = 'on';

if ($tombol == 'on') {
	echo 'Lampu menyala!';
} else {
	echo 'Lampu tidak menyala.';
}

Cara membaca kode diatas, kurang lebih seperti ini:

“Jika $tombol sama dengan on -> maka Lampu menyala. Selain dari itu, maka Lampu tidak menyala.

Jadi, apapun nilai dari $tombol kalo bukan “on”, tetap blok else yang dijalankan. Mau nanti $tombol nilainya “a” kek, atau “b”, tidak akan dipedulikan.

Ga percaya? Kita coba aja.

$tombol = 'wkwkwkland';

if ($tombol == 'on') {
	echo 'Lampu menyala!';
} else {
	echo 'Lampu tidak menyala.';
}

• Else If

Untuk bentuk If Statement yang ini sama saja seperti menggunakan If. Hanya saya diletakan setelah keyword utama yaitu If. Misalnya seperti ini:

$tombol = 'wkwkwkland';

if ($tombol == 'on') {
	echo 'Lampu menyala!';
} elseif ($tombol == 'off') {
	echo 'Lampu tidak menyala.';
} else {
	echo 'Perintah tidak dikenal.';
}

Nah, sudah bisa? Monnggo coba-coba dengan kasus yang lain. Biar nanti lebih “ngeh” dalam memahami pengkondisian.

Kalo nanti ada yang kurang paham, error, dan sebagaibagainya. Silahkan berkomentar. Kita selesaikan bersama-sama.